Sejarah dan makna logo Universitas Brawijaya memang tidak bisa dipandang remeh. Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, logo Universitas Brawijaya menjadi identitas yang sangat penting. Sejarah panjang dan makna mendalam terkandung dalam desain logo tersebut.
Sejarah logo Universitas Brawijaya dimulai sejak berdirinya universitas ini pada tahun 1963. Logo tersebut dirancang oleh seorang seniman terkenal pada masanya, S. Sudjojono. Dalam desain logo tersebut, terdapat lambang padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Selain itu, ada juga gambar gunung semeru yang menjadi simbol kekuatan dan keuletan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, logo universitas merupakan cerminan dari visi dan misi institusi tersebut. “Logo Universitas Brawijaya tidak hanya sekedar gambar, tetapi juga mengandung filosofi dan nilai-nilai yang ingin dijunjung tinggi oleh seluruh civitas academica,” ujarnya.
Makna dari logo Universitas Brawijaya juga dikaitkan dengan semangat keberagaman dan kebersamaan. Prof. Dr. H. Sutrisno, Rektor Universitas Brawijaya, menyatakan bahwa logo tersebut mencerminkan semangat untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman. “Kita harus tetap solid dan kompak dalam menghadapi segala rintangan dan hambatan,” kata beliau.
Sebagai bagian dari identitas universitas, logo Universitas Brawijaya memiliki peran penting dalam memperkuat citra dan reputasi institusi. Dengan memahami sejarah dan makna logo tersebut, diharapkan seluruh civitas academica dapat lebih memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Universitas Brawijaya.
Dalam mengakhiri pembicaraan ini, saya ingin mengutip kata-kata bijak dari Bung Hatta, “Sejarah adalah guru terbaik.” Semoga dengan memahami sejarah dan makna logo Universitas Brawijaya, kita dapat lebih menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita.